Temukan 9 Manfaat Tanah Vulkanis yang Jarang Diketahui

jurnal


manfaat tanah vulkanis

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan material vulkanik seperti abu, pasir, dan batu apung yang dimuntahkan oleh gunung berapi. Tanah ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik.

Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Kandungan mineral yang tinggi pada tanah ini, seperti kalium, fosfor, dan magnesium, sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, tanah vulkanis juga memiliki kemampuan menahan air yang baik, sehingga dapat menjaga kelembapan tanah dan mencegah kekeringan.

Tanah vulkanis banyak dimanfaatkan untuk pertanian, terutama untuk budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Tanah ini juga cocok untuk tanaman hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga. Di beberapa daerah, tanah vulkanis juga dimanfaatkan untuk perkebunan kopi, teh, dan tembakau.

Manfaat Tanah Vulkanis

Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Berikut adalah 9 aspek penting terkait manfaat tanah vulkanis:

  • Subur
  • Gembur
  • Drenase baik
  • Kaya mineral
  • Menahan air
  • Cocok untuk pertanian
  • Cocok untuk hortikultura
  • Cocok untuk perkebunan
  • Ramah lingkungan

Tanah vulkanis subur karena mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Tanah ini juga gembur dan memiliki drainase yang baik, sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan mudah dan menyerap air dan nutrisi secara optimal. Selain itu, tanah vulkanis juga memiliki kemampuan menahan air yang baik, sehingga dapat menjaga kelembapan tanah dan mencegah kekeringan.

Tanah vulkanis sangat cocok untuk pertanian, terutama untuk budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Tanah ini juga cocok untuk tanaman hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga. Di beberapa daerah, tanah vulkanis juga dimanfaatkan untuk perkebunan kopi, teh, dan tembakau.

Selain bermanfaat bagi tanaman, tanah vulkanis juga ramah lingkungan. Tanah ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat membantu mengurangi erosi tanah.

Subur

Salah satu manfaat utama tanah vulkanis adalah kesuburannya. Tanah vulkanis mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen membantu tanaman memproduksi klorofil, yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Fosfor membantu tanaman mengembangkan akar yang kuat dan bunga yang sehat. Kalium membantu tanaman mengatur penggunaan air dan nutrisi.

Kesuburan tanah vulkanis menjadikannya ideal untuk pertanian. Tanaman yang ditanam di tanah vulkanis umumnya tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak hasil panen. Hal ini membuat tanah vulkanis menjadi pilihan yang baik untuk petani yang ingin memaksimalkan hasil panen mereka.

Selain untuk pertanian, tanah vulkanis juga cocok untuk tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, dan bunga. Tanaman hortikultura membutuhkan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Tanah vulkanis memenuhi kedua persyaratan ini, sehingga cocok untuk budidaya tanaman hortikultura.

Gembur

Salah satu manfaat tanah vulkanis adalah gembur. Tanah gembur adalah tanah yang memiliki struktur yang tidak padat dan mudah diolah. Tanah vulkanis gembur karena mengandung banyak pori-pori yang terbentuk dari pelapukan material vulkanik. Pori-pori ini memungkinkan udara dan air masuk ke dalam tanah, sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan mudah dan menyerap air dan nutrisi secara optimal.

Tanah gembur sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Tanah yang padat akan menghambat pertumbuhan akar tanaman dan membuat tanaman sulit menyerap air dan nutrisi. Akibatnya, tanaman akan tumbuh kerdil dan menghasilkan sedikit hasil panen.

Tanah vulkanis yang gembur sangat cocok untuk pertanian. Tanah ini mudah diolah dan dapat ditanami berbagai jenis tanaman. Tanaman yang ditanam di tanah vulkanis umumnya tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak hasil panen. Hal ini membuat tanah vulkanis menjadi pilihan yang baik untuk petani yang ingin memaksimalkan hasil panen mereka.

Drenase baik

Salah satu manfaat tanah vulkanis adalah drainase yang baik. Drainase yang baik berarti tanah dapat mengalirkan air dengan cepat dan tidak tergenang. Hal ini penting untuk pertumbuhan tanaman karena akar tanaman membutuhkan oksigen untuk bernapas. Jika tanah tergenang, akar tanaman akan kekurangan oksigen dan tanaman akan mati.

Tanah vulkanis memiliki drainase yang baik karena memiliki banyak pori-pori yang terbentuk dari pelapukan material vulkanik. Pori-pori ini memungkinkan air mengalir dengan cepat ke dalam tanah dan tidak tergenang di permukaan. Hal ini membuat tanah vulkanis cocok untuk tanaman yang tidak tahan genangan air, seperti padi dan jagung.

Tanah vulkanis yang memiliki drainase baik sangat penting untuk pertanian. Tanah ini dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan tidak mudah tergenang air, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.

Kaya mineral

Salah satu manfaat utama tanah vulkanis adalah kaya akan mineral. Tanah vulkanis terbentuk dari pelapukan material vulkanik seperti abu, pasir, dan batu apung yang dimuntahkan oleh gunung berapi. Material vulkanik ini kaya akan mineral penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.

  • Nitrogen

    Nitrogen adalah unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk memproduksi klorofil, pigmen hijau yang digunakan tanaman untuk fotosintesis. Kekurangan nitrogen dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan menghasilkan sedikit hasil panen.

  • Fosfor

    Fosfor adalah unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk mengembangkan akar yang kuat dan bunga yang sehat. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan menghasilkan sedikit biji.

  • Kalium

    Kalium adalah unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk mengatur penggunaan air dan nutrisi. Kekurangan kalium dapat menyebabkan tanaman layu dan menghasilkan buah yang berkualitas buruk.

  • Kalsium

    Kalsium adalah unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk membangun dinding sel dan memperkuat jaringan tanaman. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tanaman tumbuh lemah dan mudah terserang penyakit.

  • Magnesium

    Magnesium adalah unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk memproduksi klorofil dan protein. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan menghasilkan daun yang menguning.

Kandungan mineral yang tinggi pada tanah vulkanis menjadikannya ideal untuk pertanian. Tanaman yang ditanam di tanah vulkanis umumnya tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak hasil panen, dan lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini membuat tanah vulkanis menjadi pilihan yang baik untuk petani yang ingin memaksimalkan hasil panen mereka.

Menahan air

Tanah vulkanis memiliki kemampuan menahan air yang baik. Hal ini karena tanah vulkanis memiliki struktur yang porous dan banyak mengandung bahan organik. Struktur porous memungkinkan air masuk dan tersimpan di dalam tanah, sementara bahan organik membantu menyerap dan menahan air.

  • Kemampuan menyerap air

    Tanah vulkanis dapat menyerap air hingga 50% dari volumenya. Hal ini karena tanah vulkanis memiliki struktur yang porous dan banyak mengandung bahan organik. Struktur porous memungkinkan air masuk dan tersimpan di dalam tanah, sementara bahan organik membantu menyerap dan menahan air.

  • Kemampuan menyimpan air

    Tanah vulkanis dapat menyimpan air hingga 20% dari volumenya. Hal ini karena tanah vulkanis memiliki struktur yang porous dan banyak mengandung bahan organik. Struktur porous memungkinkan air masuk dan tersimpan di dalam tanah, sementara bahan organik membantu menyerap dan menahan air.

  • Kemampuan melepaskan air

    Tanah vulkanis dapat melepaskan air secara perlahan dan bertahap. Hal ini karena tanah vulkanis memiliki struktur yang porous dan banyak mengandung bahan organik. Struktur porous memungkinkan air bergerak dengan mudah di dalam tanah, sementara bahan organik membantu menahan air dan melepaskannya secara perlahan.

Kemampuan tanah vulkanis menahan air sangat bermanfaat bagi tanaman. Air merupakan komponen penting bagi tanaman untuk melakukan fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan. Tanah yang mampu menahan air dapat menjaga ketersediaan air bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, terutama pada saat musim kemarau.

Cocok untuk pertanian

Salah satu manfaat utama tanah vulkanis adalah kesesuaiannya untuk pertanian. Tanah vulkanis memiliki karakteristik yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, seperti kesuburan, gembur, dan drainase yang baik. Hal ini membuat tanah vulkanis cocok untuk budidaya berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun hortikultura.

  • Kesuburan

    Tanah vulkanis kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen membantu tanaman memproduksi klorofil, yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Fosfor membantu tanaman mengembangkan akar yang kuat dan bunga yang sehat. Kalium membantu tanaman mengatur penggunaan air dan nutrisi.

  • Gemb

    Tanah vulkanis memiliki struktur yang gembur dan tidak padat. Hal ini membuat akar tanaman mudah menembus tanah dan menyerap air serta nutrisi yang dibutuhkan. Struktur tanah yang gembur juga memungkinkan oksigen masuk ke dalam tanah, sehingga akar tanaman dapat bernapas dengan baik.

  • Drainase yang baik

    Tanah vulkanis memiliki drainase yang baik, artinya air dapat mengalir dengan mudah melalui tanah dan tidak tergenang. Hal ini penting untuk pertumbuhan tanaman karena akar tanaman membutuhkan oksigen untuk bernapas. Jika tanah tergenang, akar tanaman akan kekurangan oksigen dan tanaman akan mati.

  • Kandungan bahan organik yang tinggi

    Tanah vulkanis mengandung bahan organik yang tinggi. Bahan organik ini membantu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air.

Kombinasi dari karakteristik-karakteristik ini membuat tanah vulkanis sangat cocok untuk pertanian. Tanaman yang ditanam di tanah vulkanis umumnya tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak hasil panen, dan lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini membuat tanah vulkanis menjadi pilihan yang baik untuk petani yang ingin memaksimalkan hasil panen mereka.

Cocok untuk hortikultura

Tanah vulkanis juga cocok untuk hortikultura, yaitu budidaya tanaman buah-buahan, sayuran, dan bunga. Tanaman hortikultura membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tanah vulkanis memenuhi ketiga persyaratan ini, sehingga cocok untuk budidaya tanaman hortikultura.

Kesuburan tanah vulkanis menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman hortikultura untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Struktur tanah yang gembur memudahkan akar tanaman menembus tanah dan menyerap air serta nutrisi. Drainase yang baik mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Beberapa jenis tanaman hortikultura yang cocok ditanam di tanah vulkanis antara lain:

  • Buah-buahan: apel, jeruk, pisang, mangga, nanas
  • Sayuran: tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, wortel
  • Bunga: mawar, melati, anggrek, krisan

Budidaya tanaman hortikultura di tanah vulkanis dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi dan kualitas yang baik. Hal ini menjadi salah satu manfaat penting tanah vulkanis bagi sektor pertanian.

Cocok untuk perkebunan

Manfaat tanah vulkanis lainnya adalah kesesuaiannya untuk perkebunan. Perkebunan adalah usaha pertanian yang membudidayakan tanaman tertentu dalam skala besar, seperti kopi, teh, karet, dan kelapa sawit. Tanaman perkebunan umumnya memiliki umur panjang dan memerlukan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik agar dapat tumbuh dan menghasilkan dengan optimal.

Tanah vulkanis memenuhi persyaratan tersebut. Kesuburan tanah vulkanis menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman perkebunan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Struktur tanah yang gembur memudahkan akar tanaman menembus tanah dan menyerap air serta nutrisi. Drainase yang baik mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Beberapa jenis tanaman perkebunan yang cocok ditanam di tanah vulkanis antara lain:

  • Kopi
  • Teh
  • Karet
  • Kelapa sawit
  • Kakao

Budidaya tanaman perkebunan di tanah vulkanis dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi dan kualitas yang baik. Hal ini menjadi salah satu manfaat penting tanah vulkanis bagi sektor pertanian, khususnya bagi petani perkebunan. Dengan memanfaatkan tanah vulkanis, petani perkebunan dapat meningkatkan hasil panen mereka dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Ramah lingkungan

Selain manfaatnya bagi pertanian dan perkebunan, tanah vulkanis juga ramah lingkungan. Tanah vulkanis tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat membantu mengurangi erosi tanah.

  • Tidak mengandung bahan kimia berbahaya

    Tanah vulkanis terbentuk dari bahan-bahan alami, seperti abu, pasir, dan batu apung. Bahan-bahan ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia.

  • Membantu mengurangi erosi tanah

    Struktur tanah vulkanis yang porous dan banyak mengandung bahan organik dapat membantu mengurangi erosi tanah. Tanah vulkanis dapat menyerap air dengan baik, sehingga mengurangi limpasan air yang dapat menyebabkan erosi. Selain itu, bahan organik pada tanah vulkanis dapat mengikat partikel tanah dan mencegahnya terbawa oleh angin atau air.

Sifat ramah lingkungan dari tanah vulkanis menjadikannya pilihan yang baik bagi petani dan pemilik lahan yang ingin menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Dengan memanfaatkan tanah vulkanis, petani dapat mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan dan menjaga kesehatan ekosistem.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat tanah vulkanis telah banyak dibuktikan oleh penelitian ilmiah dan studi kasus. Tanah vulkanis telah terbukti memiliki karakteristik yang ideal untuk pertumbuhan tanaman, seperti kesuburan, gembur, dan drainase yang baik.

Salah satu studi kasus yang terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) di Jawa Barat. Penelitian ini membandingkan pertumbuhan tanaman padi di tanah vulkanis dengan tanah non-vulkanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi yang ditanam di tanah vulkanis tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak hasil panen, dan lebih tahan terhadap penyakit.

Studi kasus lainnya dilakukan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember, Jawa Timur. Penelitian ini membandingkan pertumbuhan tanaman kopi di tanah vulkanis dengan tanah non-vulkanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kopi yang ditanam di tanah vulkanis menghasilkan lebih banyak biji kopi dan memiliki kualitas yang lebih baik.

Studi-studi kasus ini memberikan bukti kuat bahwa tanah vulkanis memang memiliki manfaat yang nyata bagi pertumbuhan tanaman. Dengan memanfaatkan tanah vulkanis, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Namun, perlu dicatat bahwa manfaat tanah vulkanis dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis tanah, iklim, dan praktik pengelolaan lahan. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk melakukan uji tanah dan berkonsultasi dengan ahli pertanian untuk menentukan apakah tanah vulkanis cocok untuk lahan mereka.

Dengan dukungan bukti ilmiah dan studi kasus, manfaat tanah vulkanis tidak dapat diragukan lagi. Tanah vulkanis merupakan sumber daya alam yang berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan.

Pertanyaan Umum tentang Manfaat Tanah Vulkanis

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang manfaat tanah vulkanis:

Pertanyaan 1: Apa saja manfaat tanah vulkanis bagi tanaman?

Jawaban: Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi tanaman, antara lain subur, gembur, memiliki drainase yang baik, kaya akan mineral, dapat menahan air, dan ramah lingkungan.

Pertanyaan 2: Apakah tanah vulkanis cocok untuk semua jenis tanaman?

Jawaban: Tanah vulkanis cocok untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun hortikultura. Namun, kesesuaian tanah vulkanis untuk jenis tanaman tertentu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti iklim dan praktik pengelolaan lahan.

Pertanyaan 3: Apakah tanah vulkanis dapat meningkatkan hasil panen?

Jawaban: Ya, tanah vulkanis dapat meningkatkan hasil panen karena karakteristiknya yang ideal untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman yang ditanam di tanah vulkanis umumnya tumbuh lebih cepat, menghasilkan lebih banyak hasil panen, dan lebih tahan terhadap penyakit.

Pertanyaan 4: Apakah tanah vulkanis aman bagi lingkungan?

Jawaban: Ya, tanah vulkanis aman bagi lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, tanah vulkanis juga dapat membantu mengurangi erosi tanah.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara memanfaatkan tanah vulkanis secara optimal?

Jawaban: Untuk memanfaatkan tanah vulkanis secara optimal, petani perlu melakukan uji tanah dan berkonsultasi dengan ahli pertanian untuk menentukan kesesuaian tanah vulkanis dengan lahan mereka. Selain itu, petani juga perlu menerapkan praktik pengelolaan lahan yang baik, seperti pemupukan yang tepat dan pengaturan pengairan yang efisien.

Pertanyaan 6: Di mana saja tanah vulkanis dapat ditemukan?

Jawaban: Tanah vulkanis dapat ditemukan di daerah-daerah yang memiliki aktivitas vulkanik, seperti di sekitar gunung berapi atau daerah yang pernah terjadi letusan gunung berapi.

Kesimpulan: Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi tanaman dan pertanian. Dengan memanfaatkan tanah vulkanis secara optimal, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Artikel Terkait: Manfaat Tanah Vulkanis bagi Pertanian dan Perkebunan

Tips Mengoptimalkan Manfaat Tanah Vulkanis

Untuk mengoptimalkan manfaat tanah vulkanis, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Lakukan Uji Tanah

Lakukan uji tanah untuk menentukan karakteristik tanah vulkanis di lahan Anda. Hasil uji tanah akan memberikan informasi penting tentang pH tanah, kadar unsur hara, dan tekstur tanah. Informasi ini dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan pemupukan dan pengelolaan lahan yang tepat.

Tip 2: Perhatikan Drainase

Meskipun tanah vulkanis memiliki drainase yang baik, namun pada beberapa kondisi tertentu, drainase dapat terhambat. Pastikan lahan memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak tanaman.

Tip 3: Pilih Jenis Tanaman yang Cocok

Tanah vulkanis cocok untuk berbagai jenis tanaman. Pilih jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi iklim dan karakteristik tanah vulkanis di lahan Anda. Dengan memilih jenis tanaman yang tepat, Anda dapat memaksimalkan hasil panen.

Tip 4: Lakukan Pemupukan Sesuai Kebutuhan

Meskipun tanah vulkanis subur, namun pemupukan tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Lakukan pemupukan sesuai dengan hasil uji tanah dan kebutuhan tanaman. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Tip 5: Terapkan Praktik Pertanian Berkelanjutan

Terapkan praktik pertanian berkelanjutan untuk menjaga kesuburan dan kesehatan tanah vulkanis. Praktik ini meliputi rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan hama dan penyakit yang ramah lingkungan.

Tip 6: Konsultasikan dengan Ahli

Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan dalam mengelola tanah vulkanis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian atau penyuluh pertanian. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk lahan Anda.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengoptimalkan manfaat tanah vulkanis dan meningkatkan produktivitas pertanian Anda.

Kesimpulan: Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi pertanian. Dengan mengelola tanah vulkanis dengan baik, petani dapat meningkatkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Kesimpulan

Tanah vulkanis memiliki banyak manfaat bagi pertanian. Tanah ini subur, gembur, memiliki drainase yang baik, kaya akan mineral, dapat menahan air, dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan tanah vulkanis secara optimal, petani dapat meningkatkan hasil panen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Pengelolaan tanah vulkanis yang baik sangat penting untuk menjaga kesuburan dan produktivitas tanah. Petani perlu melakukan uji tanah, memperhatikan drainase, memilih jenis tanaman yang cocok, melakukan pemupukan sesuai kebutuhan, menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, dan berkonsultasi dengan ahli pertanian. Dengan demikian, tanah vulkanis dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi pertanian Indonesia.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

jurnal

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.