14 Co-Peneliti Siap Mulai Penelitian di Rintisan Desa Inklusi
Solider.or.id, Yogyakarta - SIGAB bersama dengan 14 orang co-peneliti berkunjung ke Desa Sidorejo di Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta pada Selasa, 28 November 2017.
Solider.or.id, Yogyakarta - SIGAB bersama dengan 14 orang co-peneliti berkunjung ke Desa Sidorejo di Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta pada Selasa, 28 November 2017.
Solider.or.id, Yogyakarta - Perwakilan dari Bappeda DIY, Abu Yazid, membuka Lokakarya Perencanaan Penganggaran Pembangunan yang diselenggarakan oleh SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel), Selasa (24/10), di Hotel Cavinton Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Abu Yazid mengatakan bahwa untuk menciptakan pembangunan inklusif secara holistik perlu adanya pengarusutamaan pembangunan yang inklusif.
“Salah satunya adalah dengan mengupayakan kesetaraan gender dalam pembangunan,” ucap Abu Yazid.
Solider.or.id.Sleman. Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia bersama Tim Rintisan Desa Iklusi (RINDI) yang terdiri dari Direktur, Wakil Direktur SIGAB, Koordinator dan Asisten Program RINDI serta Sekretaris Desa Sendangtiro, Berbah, Sleman, melakukan audiensi kepada Bupati Sleman. Audiensi terkait laporan hasil pelaksanaan program RINDI tahap pertama di dua desa Kabupaten Sleman, yakni Desa Sedangadi Kecamatan Mlati, dan Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah, yang telah berjalan selama 18 bulan (Juni 2015 - Desember 2016).
Solider.or.id, Kulonprogo. Program Rintisan Desa Inklusi (Rindi) yang diagendakan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (Sigab) tengah menginjak tahap kedua untuk mendampingi dan mengawal jalannya program yang kelak diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa yang lain. Di dalam tahap kedua ini, program Rindi difokuskan pada penguatan kapasitas Kelompok Difabel Desa (KDD) dan berkoordinasi di level Kabupaten/Kota.
Solider.or.id.Yogyakarta. “Banyak manfaat yang saya dapatkan dengan adanya Desa Inklusi. Terlebih setelah terbentuknya Kelompok Difabel Desa (KDD) Sendangtirto, saya menjadi lebih happy,” pengakuan Samuel Suratijan (56), warga Pelang RT 01/16 Sendangtirto, Berbah, dengan adanya program Rintisan Desa Inklusi yang diprakarsai oleh Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia. Samuel adalah difabel pengguna penyangga tubuh (krug), salah seorang anggota KDD Sendangtirto, dipercaya menjadi wakil ketua organisasi desa tersebut.
Solider.or.id, Yogyakarta- Sistem Informasi Desa merupakan transaksi informasi. Hal tersebut dikatakan oleh Irman Ariadi dari Combine Rfesource Institute (CRI) dalam salah satu lokakarya tematik di acara Temu Inklusi, Jum’at (26/8) di Balai Desa Jatirejo, Lendah, Kulon Progo.
Solider.or.id, Surakarta- Pola pikir bahwa anak-anak sakit, menderita cacat mestinya dihilangkan dan diubah. Selama ini sudah terlalu banyak orangtua yang membebabi anaknya dengan stifma “cacat”. Hal ini akan berakibat pada perkembangan anak. Stigma akan menyugesti untuk bersikap seperti yang disampaikan oleh orangtua mereka. Sebaiknya anak dibebaskan tumbuh dan berkembang seperti yang diinginkan mereka. Proses isolasi orangtua akan membatas ruang gerak anak.
Solider.or.id, Yogyakarta- “Desa adalah subyek pembangunan. Undang-Undang Desa memberikan peluang partisipasi dan emansipasi seluruh warga masyarakatnya, termasuk difabel” ungkap Arie Sujito, Minggu (24/4) lalu di Ruang Radio, Jogja National Museum (JNM) dalam rangka diskusi “Peluang Desa Inklusi dalam Implementasi Undang-Undang Desa".
Arie Sudjito menambahkan, desa inklusi akan terwujud apabila masyarakatnya juga menjalani budaya inklusi, yang tidak diskriminatif.
Solider.or.id, Yogyakarta- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menandatangani nota kesepahaman dengan Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel terkait dengan program Rintisan Desa Inklusi pada Selasa (12/4) di Gedung Kaca, Kompleks Kantor Pemerintahan Kulon Progo.
Program Rintisan Desa Inklusi mendampingi enam desa di kecamatan Lendah, Kulon Progo sejak Juni 2015. Program yang diinisiasi oleh SIGAB dan didukung oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan The Asia Foundation melalui skema Program Peduli.
Solider.or.id, Yogyakarta- Program Rintisan Desa Inklusi (RINDI) di bawah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjadi salah satu contoh solusi alternatif pembangunan inklusi di wilayah akar rumput. Hal tersebut dikatakan oleh Risnawati Utami, Ketua Konsorsiun Nasional untuk Hak Difabel (Konas Difabel) di Pusat Rehabilitasi Yakkum, Sabtu (13/2) lalu.