Waspada Modus Baru Peretasan Digital, Difabel Sensorik Perlu Sosialisasi yang Mudah Diakses
Solider.id – Banyak penipuan menggunakan sarana media soasial. Informasi tersebut cukup cepat beredar di kalangan masyarakat umum, termasuk difabel. Modus sebelumnya sempat viral adalah disebar dalam format ‘apk,’ mulai dari modus kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan kerja, hingga operator seluler.
Bila format apk tersebut dibuka, disinyalir dapat menyedot data pribadi yang merespon. Kasus pencurian yang kemudian bermunculan yaitu seperti pencurian data pribadi hingga pembobolan rekening tabungan pengguna m-banking pada nomor handphone yang dituju.
Motif baru saat ini muncul dalam format Pdf yang diungkap penjual e-commerce. Namun ada beberapa hal mencurigakan dari file tersebut, diantaranya:
(1) Nama extension filenya .Pdf, dengan huruf P kapital, d dan f huruf kecil. Sedangkan extension file biasanya huruf kecil semua yaitu .pdf. (2) Logo file Pdf dengan huruf P kapital yang dikirimkan tak berwarna merah seperti yang seharusnya pada logo .pdf resmi. (3) Tidak ada preview file .pdf. (4) Halaman file cenderung sedikit tapi ukurannya besar.
Informasi modus baru dalam bentuk Pdf ini pun sudah tersebar dibanyak platfrom sosial media, termasuk yang dikeluarkan oleh OJK dan kepolisian kewilayahan berupa e-poster dilengkapi screenshot komukasi melalui pesan whatsapp disertai keterangan agar masyarakat dapat lebih berhati-hati.
Menanggapi informasi tersebut, Hendradi, seorang difabel Low Vision menyampaikan, adanya jenis penipuan baru yang menggunakan program Pdf bukan lagi program APK, bila ada yang mendapat kiriman terutama dari nomor telpon yang tidak dikenal jangan dibuka. Karena nomor whatsapp kita akan dihack dan dilakukan pencurian data di handphone kita.
Julianto difabel pengguna kursi roda, salah seorang karyawan di sebuah layanan call center pun mengatakan, file-file APK, link-link, Pdf, dan lainnya sudah masuk ke layanan call center. Ia juga mengharapkan konten informasi penipuan tersebut dibuat aksesibel untuk difabel.
“Saya malah belum mendapat informasinya,” kata Wildan.
Wildan, difabel Netra totally blind sebelumnya menyampaikan ia belum mengetahui ada informasi penipuan dalam format Pdf.
“Dari beberapa aplikasi yang saya coba, informasi ini dapat diakses. Perbedaan huruf besar dan kecil pada huruf ‘P’ juga dapat terbaca. Informasi ini mungkin harus disebarluaskan kepada difabel Netra agar mereka menjadi tahu dan waspada,” ungkapnya.
Merujuk pada informasi dari platform yang ada, Wildan mencoba membacanya menggunakan beberapa fitur aksesibilitas untuk difabel Netra, diantaranya aplikasi pembaca layar atau screen reader, aplikasi komentar, dan aplikasi pengubah gambar ke tulisan.[]
Reporter: Srikandi Syamsi
Editor : Ajiwan Arief