Yuk Bermarketing Tanpa Batas
Solider.id - Kalurahan Sumberagung menyelenggarakan kegiatan pelatihan manajemen pemasaran bagi difabel pada 18 Mei 2023. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kalurahan Sumberagung. Pagi itu ada sekitar dua puluh lima peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang di antaranya ada kamituwa (mewakili), Kelompok Difabel Kalurahan (KDK), dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia dalam penerapan UMKM bagi difabel ini dihadirkan Junaedi Akbar seorang creative business coach practitioner sebagai pemateri.
Apa, sih, yang dimaksud dengan digital marketing?
Digital marketing adalah komponen pemasaran yang menggunakan internet dan teknologi digital berbasis online seperti komputer, desktop, ponsel, media, dan platform digital lainnya untuk mempromosikan produk dan layanan.
Junaedi Akbar menjelaskan bahwa ada 3 elemen dasar dari digital marketing. Pertama adalah mindset, yaitu bentuk kepercayaan atau cara berpikir seseorang yang menentukan perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang. Elemen kedua ada skillset, yaitu kumpulan kemampuan dan keahlian seseorang (kemauan). Terakhir adalah elemen toolset, yaitu perangkat yang dapat digunakan sesuai dengan fungsi dari kebutuhan yang sedang atau akan dilakukan (hardware, software).
Baca Juga: Musrenbangdes Kalurahan Sumberagung, Kucurkan Anggaran Khusus Difabel
Digital marketing bisa memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter, Youtube, Pinteres, Google Maps, dan masih banyak lagi. Junaedi Akbar juga menjelaskan pentingnya copywriting (teknik penulisan) dengan menggunakan rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Sebagai contoh copywriting action adalah “Ada diskon spesial dengan kupon. Beli sekarang, klik link BIO ya. Yuk buruan ajak dan mention temen kamu!”
Akbar juga menambahkan, “Trend riset dalam digital marketing bisa dilakukan dengan analisa algoritma global feeds, lakukan hastag riset, backsound riset, alt text Instagram, dan algoritma pengguna. Penting juga untuk melakukan riset waktu posting produk ke sosial media karena akan meningkatkan hasil penjualan. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas produk agar lebih menarik minat pembeli bisa dibuat video dengan menggunakan aplikasi capcut, dan foto dengan aplikasi canva. Ketika sudah dilakukan riset kemudian buatlah catatan manajemen posting produk ke sosial media,” jelas Junaedi Akbar.
Pada akhir sesi kegiatan pelatihan manajemen pemasaran ini ada sesi tanya jawab dengan peserta. Jayadi, ketua KDK Kalurahan Sumberagung bertanya apakah ada kelemahan dalam pemasaran secara digital, dan bagaimana menentukan harga produk. Tanggapan dari Junaedi Akbar, kelemahan pemasaran secara digital adalah kurangnya kepercayaan dari pelanggan, maka bangunlah sebuah kepercayaan dengan komponen dan visual. Sebagai contoh lakukan pengambilan foto produk sendiri agar pelanggan bisa percaya dengan produk yang dijual. Menentukan harga produk bisa dilakukan dengan memperhitungkan Harga Pokok Penjualan (HPP), biaya non produksi (biaya pengiriman, pemotongan biaya administrasi, pajak), dan laba.
“Pemerintah Sumberagung senang bisa memberikan anggaran untuk pelatihan ini karena sudah zaman modern promosi-promosi pemasaran sudah ketinggalan zaman, sekarang sudah ada model baru yang paket hemat, kalau dulukan biaya-biaya pengenalan produk sangat mahal seperti iklan di radio, stiker, brosur apalagi iklan melalui televisi yang dimana harga produk tidak seberapa tapi biaya iklan terlalu mahal, dengan adanya ini (pelatihan managemen pemasaran) mudah-mudahan memberi keuntungan yang lebih baik kepada masyarakat Sumberagung pelaku UMKM. Kami berharap yang diperoleh hari ini bisa dikembangkan kepada teman-teman sesama UMKM khususnya difabel” kata Supario Murdono selaku Kamituwa (kepala desa) Sumberagung.
Menurut Siangin Ariyanti, salah satu peserta pelatihan, “Saya yang bukan pelaku usaha menjadi ada ketertarikan dan termotivasi akan mencoba, karena selain menjadi ibu rumah tangga saya juga sebagai pengajar anak-anak difabel. Ilmu dari pelatihan ini sangat penting karena nantinya anak-anak setelah lulus sekolah bisa memiliki usaha agar bisa mandiri dan dapat mempromosikan apapun produknya” jelasnya.[]
Reporter: Indri
Editor : Ajiwan Arief