Lompat ke isi utama
kegiatan KPU dan bawaslu TTS

Difabel Timor Tengah Selatan Harapkan TPS Aksesibel

Solider.id – Masyarakat difabel di wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengharapkan agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang lebih inklusif dan mudah diakses. Salah satu yang mereka harapkan adalah keberadaan tempat pemungutan Suara (TPS) Aksesibel. Hal tersebut mengemuka  dalam pada kegiatan Publikasi dan Dokumentasi Penetapan Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Timor Tengah Selatan Pada Hari Sabtu,18 Maret 2023 bertempat di Aula Hotel Dena Soe.

 

Seperti diketahu, pada pemilu sebelumnya, difabel setempat belum mendapatkan pelayanan secara maksimal. Selain ketiadaan TPS yang aksesibel, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS) belum pahami etika berintereaksi dengan difabel di Wilayah TTS.

"Aksesibilitas dalam Pemilu 2024 nanti adalah sebuah kondisi dimana setiap Penyandang Disabilitas yang ada di TTS ini juga adalah Warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk menggunakan hak politiknya. Baik itu memilih maupun dipilih secara langsung, umum, bebas maupun rahasia tanpa hambatan apapun sehingga lewat kesempatan ini KIPDA TTS Inklusif meminta setiap TPS di Kab TTS yang ada Penyandang Disabilitas harus Aksesibel". Ujar Imanuel Nuhan, ketua KIPDA TTS Inklusif.

 

Merespons permintaan dan pernyataan Ketua KIPDA TTS tersebut Julius Evendy Litelnoni, Anggota Komisioner KPUD TTS Bidang Teknis Penyelenggaraan dalam seasi diskusi  mengatakan bahwa salah satu peraturan yang mendorong Aksesibitas Pemilu bagi difabel dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah pengaturan lokasi TPS yang dapat dijangkau oleh Penyandang Disabilitas.

"Selain itu juga Pasal 356 ayat 1 UU No 7 Tahun 2017 disebutkan Pemilih Penyandang Disabilitas kategori netra,fisik,dan lainnya saat memberikan hak pilih di TPS dapat dibantu oleh orang lain atas permintaan sendiri dan orang tersebut wajib merahasiakan pilihannya".Tegas Litelnoni.

 

Di tempat terpisah, salah satu difabel  Grahita Ringan,Ayub Oematan menghimbau agar KPUD TTS dapat memberikan pendekatan yang berbeda kepada difabel untuk menyampaikan Sosialisasi Pemilu.

"Kami ingin tahu bagaimana cara memilih,siapa-siapa calonnya dan bagaimana visi dan missi dari calon itu".Unkap Ayub yang berprofesi sebagai Penyedia Jasa Sol Sepatu diseputaran Pasar Inpres Soe tersebu.[]

 

Reporter: Imanuel N

Editor      : Ajiwan Arief

The subscriber's email address.