Lompat ke isi utama
ilustrasi foto aplikasi difgandes

Peluncuran Aplikasi DIFGANDES Inovasi Lokal Kebencanaan Aksesibel

Solider.id - Difabel Siaga Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta atau Difagana DIY, mengembangan sebuah inovasi berbasis teknologi dalam hal kebencanaan. Aplikasi Difgandes (Difagana Disaster Emergency Support) mendapat dukungan penuh dari Dinas Sosial DIY sebagai induk pendiri Difagana DIY sejak 2017.

 

Dalam perjalannya, aplikasi ini juga bermitra dengan lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan untuk isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Kemunculan ide inovasi tersebut, tidak hanya memberikan fasilitas kebutuhan akan informasi dan edukasi mengenai kebencanaan kepada semua masyarakat. Difgandes melandasi prinsip Aksesibilitas, Partisipatif, Inklusif dan Adaptif (APIA).

“Kebutuhan terhadap informasi dan edukasi kebencanaan selama ini masih banyak terkendala. Terutama dari sisi cara mengaksesnya. Kendala aksesibilitas tersebut ada pada kelompok lansia dan difabel. Kendala lebih besar ada pada difabel Tuli, Netra, Intelektual dan Mental. Untuk itu Difgandes hadir sebagai salah satu sarana atau media yang dapat memfasilitasi kendala-kendala tadi,” papar Doddy Kurniawan Kaliri, Ketua Difagana DIY.

 

Doddy juga menjelaskan, disisi lain kebutuhan akan informasi data masyarakat rentan dalam suatu kawasan atau satu wilayah akan terfasilitasi dalam aplikasi Difgandes. Data yang dikoleksi atau dikumpulkan melalui Difgandes bisa di jadikan data utama dalam pengelolaan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang inklusif.

 

Baca Juga: Peran Kepemimpinan Lokal dalam Gerakan Ketahanan Penanggulangan Bencana

 

Endang Patmintarsih, S,H.,M.Si., Kepala Dinas Sosial DIY secara resmi meluncurkan Aplikasi Difgandes 2.2.0. pada Senin (30/1) di kantornya, dan dihadiri oleh lintas stakeholder termasuk perwakilan organisasi difabel yang ada di DIY.

“Selamat untuk Difagana atas prestasinya. Difagana harus terus berkembang. Difgandes ini nantinya benar-benar punya data pilah untuk difabel, selain untuk penanganan kebencanaan juga membawa manfaat baik untuk tim Difagana maupun masyarakat luas. Harapannya dalam penanganan kebencanaan bagi difabel, lansia, perempuan dan anak bisa dilakukan sesegera mungkin agar tidak terlambat,” tutur Endang.

 

Ia juga berpesan, prinsip Aksesibilitas, Partisipatif, Inklusif dan Adaptif atau APIA yang digunakan dalam Difgandes agar dapat diimplementasikan seutuhnya di lapangan. Ia juga berharap akan muncul ide-ide baru lain dalam hal penanggulangan kebencanaan.

 

Aplikasi Difgandes memang masih perlu disempurnakan, untuk kenyamanan, keamanan, kemudahan para pengguna. Baik tim Difagana maupun Dinsos DIY sangat membuka tangan terhadap masukan, saran hingga kolaborasi bersama berbagai pihak dalam berupaya terus mengembangkan inovasi PRB.

 

Untuk pengguna smartphone android, aplikasi Difgandes DIY sudah dapat diunduh di playstore.[]

 

Reporter: Srikandi Syamsi

Editor     : Ajiwan Arief

 

 

The subscriber's email address.