KPU Bantul Bertekad Wujudkan Pemilu Akses
Solider.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tahapan Pemilu serentak 2024 yang akses. Kegiatan ini bertempat di Hotel Ross-Inn Jalan Ringroad Selatan Bantul, dan berlangsung pada Jumat, 9 Desember 2022.
peserta yang datang dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang difabel. Mereka berasal dari perwakilan lima organisasi penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Bantul. Organisasi yang menngirimkan perwakilannya tersebut adalah PPDI, HWDI, ITMI, MPPD dan Gergatin.
“Silakan bagi temen-temen disabilitas yang ingin mendaftar menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sekarang ini baru ada seorang disabilitas yang sudah mendaftar”, demikian kata Munif Istiqomah, salah seorang anggota komisioner KPU Kabupaten Bantul.
Semakin banyak difabel yang berperan aktif di Pemilu, maka usaha untuk mewujudkan Pemilu yang aksespasti lebih mudah. KPU Bantul mengakui selama ini belum mampu menggelar Pemilu yang benar-benar akses. Namun, KPU Bantul akan selalu berupaya untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan Pemilu, sehingga tercipta Pemilu yang inklusif akses. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan sosialisan seperti ini, sehingga dapat memperoleh masukan dari para difabel. Disamping itu KPU Bantul menilai kendala utama pelaksanaan Pemilu yang akses adalah data masyarakat ddifabel yang tidak akurat dan ragam difabel yang membingungkan.
Sementara itu Didik Joko Nugroho, selaku ketua KPU Bantul menyampaikan bahwa, Pemilu itu mempersatukan jadi bukan memecah belah persatuan dan kesatuan. Dan partisipasi aktif difabel dalam Pemilu serantak 2024 mendatang sangat diharapkan.
Harapan Difabel
Dari pantauan yang dilakukan solider.id, minat difabel mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Hal ini dikuatkan keterangan salah seorang ketua organisasi difabel yang tidak mau disebut identitasnya. Dia mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak teman-teman difabel lain yang ingin mengikuti kegiatan ini. Namun, karena quota peserta dari panitia terbatas maka, terpaksa tidak semua difabel dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Ini pertama kali saya mengikuti kegiatan bersama KPU Bantul”, ungkap Tutik Haryani ketika ditemui Solider.Id, di halaman hotel beberapa saat setelah acara selesai sambil menunggu jemputan.
Dia mengaku sangat senang dengan kegiatan seperti ini, dan ini adalah pengalaman pertama mengikuti sosialisai Pemilu bersama KPU Bantul, mengingat dia sendiri belum lama tinggal di wilayah Kabupaten Bantul. Semoga kelak kemudian hari apabila ada kegiatan yang melibatkan disabilitas masih boleh berpartisipasi. Dan semoga KPU Bantul berhasil mewujudkan tekad untuk menggelar Pemilu serentak tahun 2024 yang benar-benar akses. Dengan demikian teman-temanya terutama pemakai kursi roda mudah keluar masih Tempat Pemungutan Suara (TPS). Demikian kata Tutik, sapaan akrapnya sehari-hari sebagai penutup wawancara singkat dengan solider.id.[]
Reporter: Dwi Windarta
Editor : Ajiwan Arief