Lompat ke isi utama
pembukan piala dunia qatar

Ayo Nonton Bola, Piala Dunia Qatar Ramah bagi Difabel

Solider.id – Qatar sebagai tuan rumah turnamen sepakbola terbesar di dunia tahun 2022 bakal menandai era baru aksesibilitas bagi penggemar difabel. Pertandingan kali ini akan menjadi tontonan yang sangat ramah difabel dari berbagai penjuru negara.

 

Mark Dyer, penasehat disain interior stadion untuk Piala Dunia Qatar 2022 memberikan gambaran saat kali pertama ia datang delapan tahun silam masih banyak ditemukan berbagai sarana yang belum aksesibel. Menurutnya, sekarang sangat berkembang banyak sarana dan prasarana yang akses bagi difabel untuk beraktifitas. Seperti di dalam stadion yang tersedia tempat untuk penonton difabel agar merasa nyaman.

 

Piala Dunia telah bertransformasi, membuat lebih banyak akses ke skala yang lebih luas. Memberi prioritas terutama kenyamanan, serta memastikan kebutuhan aksesibilitas telah tersedia jalur pilihan untuk mereka yang berkebutuhan khusus, kebutuhan audiovisual, spektrum dan fisik.

 

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Usung Tema Inklusi

Aksesibilitas lain yang sangat memudahkan yaitu mulai dari penjualan tiket bagi difabel yang telah dibuka sejak pertengahan tahun, serta akses transportasi umum menuju dan dari stadion yang sudah dirancang dengan kenyamanan bagi mereka. Selain itu, akomodasi akses hotel jauh lebih berkembang.

“Jadi mereka mendapatkan pengalaman yang sama dengan orang lain. Orang lain mulai memahami dan menghargai bahwa mereka dapat memberikan kontribusi,” kata Mark Dyer.

 

Menurut Mark Dyer, turnamen kali ini menjadi salah satu yang paling mudah diakses di dunia. Masyarakat difabel dari berbagai negara dapat menonton secara langsung di stadion. Bukan hanya untuk pengguna kursi roda saja, bahkan untuk difabel Netra, Tuli hingga mereka yang memiliki kelainan saraf atau berkebutuhan khusus lainnya.

 

Piala Dunia Qatar 2022 dan penggemar difabel

Ahmed Al-Habib (29), difabel pengguna kursi roda yang berprofesi sebagai Senior Ahli Konten Berbahasa Inggris di Supreme Comittee for Delivery & Legacy tidak pernah menduga akan bisa nonton langsung Piala Dunia tahun ini.

“Piala Dunia menjadi titik balik transformasi dalam membuat Qatar lebih mudah diakses oleh difabel,” kata Habib.

 

Menjadi tuan rumah Piala Dunia, Qatar memulai perubahan infrastuktur baru yang signifikan untuk memungkinkan aksesibilitas penuh. Pemerintahnya membangun berbagai tempat canggih yang dapat diakses semua orang, melatih tim untuk bantuan aksesibilitas, dan akses jalan dibangun untuk memenuhi semua kebutuhan. Inisiatif ini telah membuat perubahan pada kehidupan komunitas difabel di Qatar.

 

Ikrami Ahmad, difabel Netra yang tergabung dalam Forum Aksesibilitas mengatakan, ada perbedaan mencolok dalam beberapa tahun terakhir. Aksesibilitas menjadi prioritas terlepas dari biaya atau laba atas investasi yang harus dikeluarkan pemerintah, ini dianggap Hak Asasi Manusia dan komitmen. Kemudahan akses ini akan dirasakan oleh penggemar yang mengunjungi Qatar untuk Piala Dunia.

 

Ahmad Al-Shahrani, Atlet kursi roda juga merasakan kemajuan yang sama. Aksesibilitas yang lebih besar dapat ia rasakan di pusat perbelanjaan, perpustakaan, universitas dan rumah sakit.

“80% lokasi utama di Qatar dapat diakses pengguna kursi roda. Sesuatu yang bermanfaat bagi difabel dan lainnya,” kata Ahmad Al-Ahahrani.

 

Penyediaan aksesibilitas bagi difabel yang berbasis teknologi

Panitia penyelennggara pesta olahraga di Qatar sangat memperhatikan kebutuhan difabel. Selain akses, mereka juga menerapkan ragam teknologi bagi kemudahan difabel. Salah satunya, penonton difabel Netra bisa menikmati pertandingan melalui komentator khusus. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi seluler dan akan tersedia di delapan stadion.

 

Inovasi teknologi lain yang diupayakan panitia adalah  kamar sensorik.  Kamar ini merupakan ruangan yang lebih tenang dan dilengkapi teknologi dan staff ahli bagi penonton difabel yang membutuhkan. Sejak awal pembangunannya, aksesibilitas menjadi prioritas pada tahap desain, terutama pada sektor transportasi, akomodasi, situs budaya dan jalan-jalan di sekitar kota. Akses tersebut membawa perubahan yang memiliki dampak untuk banyak orang di Qatar, termasuk bagi warga difabel.

 

Nihal mohammed, Manager Program Erthna Centre for Sustainable Future menyampaikan ajang Piala Dunia Qatar memberikan prioritas bagi orang dengan berbutuhan khusus. Qatar Foundation bekerja sama dengan Komite Tertinggi dan Q22 untuk membangun ruang yang sesuai bagi difabel. Bahkan melakukan beberapa tinjauan demi memahami kebutuhan difabel dan cara menyediakan layanan yang inklusif.[]

 

Reporter: Srikandi Syamsi

Editor     : Ajiwan Arief

The subscriber's email address.