Lompat ke isi utama
literasi digital bersama british council

British Council buka Akses Literasi Digital bagi Difabel

 

Solider.id, Jayapura   - British Council adalah salah satu Non-Government Organization (NGO) atau Lembaga Internasional dari Inggris, yang fokus pada pendidikan dan budaya. Di kesempatan ini British Council memiliki program terkait  Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP), program yang didanai oleh Foreign Commonwealth & Development Office (FCDO) – Pemerintah Inggris, untuk komunitas di tiga negara yakni Nigeria, Kenya, dan Indonesia.

 

Di Indonesia ada enam daerah yang menjadi target terlaksananya program Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) yakni Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT),  Ambon, P. Banda, Papua dan Papua Barat. Program tersebut bertujuan untuk membangun kapasitas individu/kelompok yang tidak terlayani secara digital (terdiri dari anak muda dari latar belakang sosial ekonomi yang rendah, perempuan, dan difabel untuk membantu dalam mengembangkan kompetensi digital yang mereka butuhkan untuk dalam kehidupan digital atau aktivitas online dengan aman.  Proyek ini juga bertujuan untuk berkontribusi dalam meningkatkan mata pencaharian melalui kewirausahaan yang memanfaatkan sumber daya dan pasar online.

 

Program SIDP telah melatih 100 community level trainers atau pelatih Komunitas yang dipilih dari kelompok/komunitas di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Ambon, P. Banda, Papua dan Papua Barat. Mereka diseleksi langsung oleh mitra pelaksana SIDP and British Council secara online maupun diwawancara langsung via telepon. Pelatihan untuk Community Level Trainer (CLT)/Pelatih Komunitas sudah terlaksana tanggal 6-9 April 2022 di Kota Jayapura secara hybrid (offline dan online) yang diikuti oleh 19 peserta. Kegiatan yang sama juga terlaksana di Merauke, Sorong, NTT  dan Sulawesi Selatan. Pelatihan ini langsung dibantu oleh Pelatih Tingkat Ahli (ELT) untuk memberikan pelatihan keterampilan digital dasar dan keterampilan digital menengah. Pelatihan juga diselenggarakan dengan menyesuaikan madul manual dan toolkit sesuai kebutuhan dan aspirasi kelompok sasaran, yang dibuat bersama oleh Community Level Training (CLT) dan Pelatih Tingkat Ahli (ELT). Modul manual yang dibuat tersebut sesuai dengan framework literasi digital dan dikonsekuensikan berdasarkan pengalaman langsung para CLT.

 

Pelatih Komunitas atau Community Level Trainer (CLT) difabel dari berbagai daerah seperti Sulawesi selatan/Makassar tiga CLT Netra, Nusa Tenggara Timur/Kupang satu CLT Netra, Papua/Kota Jayapura dua CLT difabel fisik  dan Papua Barat/Sorong satu CLT Low Vision and satu CLT Tuli.

 

Sementara ini juga masing-masing Pelatih Komunitas/CLT sedang Menyusun Action Plan Template atau perencanaan kegiatan dan sekaligus menyiapkan maksimal peserta yang akan dilatih sebanyak total 25 orang. Karena British Council beri waktu dari bulan April hingga Mei 2022 untuk pelaksaan pelatihan di lapangan di masing-masing kelompok/komunitas. Pada bulan Mei 2022 juga diharapkan semua laporan kegiatan telah selesai.          

“Melalui program atau proyek ini, kami akan melatih 3000 peserta untuk keterampilan digital dasar dan 1000 peserta untuk keterampilan digital menengah atau lanjutan yang di sebut intermediate. Selain itu digunakan untuk pelatihan proyek, manual toolkit yang dibuat akan sebarluaskan ke lembaga terkait seperti sekolah, lembaga kejuruan yang menargetkan kelompok-kelompok yang terpinggirkan secara digital ini, untuk berbagi pembelajaran dan wawasan serta mempengaruhi pendekatan mereka sendiri untuk mengajar literasi digital secara efektif kelompok-kelompok penerima manfaat. Harapannya Skills for Inclusive Digital Participation ini membawa dampak positif terhadap anak muda, perempuan dan difabel yang selama ini belum tersentuh dari sisi pemahaman terkait teknologi digitalisasi. Terutama terhadap difabel agar tidak tertinggal informasi digital, dan berharap mereka dapat mengetahui dari dasar dan bahkan mampu menggunakan. Mereka bisa secara mandiri untuk mencari segala informasi dunia digital. Satu lagi tidak kalah penting para difabel dapat menggunakan media digital untuk memesan barang atau memasarkan produk atau hasil karyanya sendiri. Karena sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan. Semoga dengan kegiatan ini  difabel juga bisa bersaing dengan masyarakat lainnya dalam dunia teknologi digital”. Tutur Ari Sutanti, selaku Senior Program Manager British Cuoncil.

                                                                                  

Dalam waktu dekat juga  pihak British Council akan mengadakan pelatihan Pelatih/CLT  bagi  difabel netra, dimana salah satu Pelatih Tingkat Ahli (ELT) adalah difabel netra. Namanya Aries Yohanes dari  Bandung Jawa barat. Dan rencana pelatihan tingkat Community Level Trainer (CLT) tanggal 22-24 April 2022 secara online/zoom. Ditambahkan Emma Yunita Program Menager British Council.

 

Kegiatan pelatihan Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) di Sulawesi Selatan, NTT, Ambon, P. Banda, Papua dan Papua Barat ini masing-masing CLT/Pelatih melakukan rekrutmen di komunitasnya langsung yang layak ikut sebagai peserta. Terkait rekrutmen peserta, pihak CLT akan pengutamakan peserta yang masih minim pemahaman terkait teknologi digital atau literasi digital, sehingga dengan mengikuti kegitan tersebut pihak peserta mampu memahami dan menggunakannya sesuai kebutuhan di dunia digital/internet.

“Saya melihat pelatihan Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP) terhadap   difabel sangat penting,  terutama  difabel yang ada di Jayapura  belum semua memahami dunia digital/internet. Cara menghidupkan komputer, laptop atau masuk untuk mengakses internet saja masih banyak belum bisa. Ya untuk itu dikesempatan kali kami sebagai CLT atau Pelatih punya tanggungjawab secara moral, kalau bukan kita siapa lagi yang melatih atau membimbing mereka terkait dengan dunia Literasi Digital atau mengunakan internet sebagaimana mestinya. Kami juga nantinya pengajaran tidak sekedar memberikan presentasi materi saja, tapi langsung mengajak para peserta mempraktikkannya minimal mampu membuat email sendiri. Pelatihan khusus difabel  akan dibantu dua orang tenaga pendamping, kami sebagai pelatih juga sudah menyiapkan komputer dan laptop maupun telepon genggam android untuk media eksen atau simulasi/ praktik”. Ungkap Robby CLT untuk difabel di Jayapura

 

Pelatihan  khusus untuk/difabel dari pihak British Council memberikan kesempatan kepada CLT melakukan dua kali pelatihan, sedangkan CLT yang nondisabilitas hanya sekali pelatihan. Setiap pelatihan peserta maksimal 25 orang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Untuk di Kota Jayapura,  pelatihan tahap pertama tanggal 27-29 April 2022 untuk  difabel fisik dan netra dan tahap kedua tanggal 5-7 Mei 2022 khusus Tuli, sedangkan laporan akhir semua kegiatan rencana tanggal 10 Mei 2022.[]  

 

Reporter: Roby Nyong

Editor     : Ajiwan Arief

The subscriber's email address.