Lompat ke isi utama
 Muhammad Nuryadin (kanan) sedang memberikan sambutan

Perdana, Kegiatan TAD Didanai APBD

Solider.id, Boyolali – Untuk pertama kalinya rapat koordinasi Tim Advokasi Difabel (TAD) Boyolali yang dilaksanakan pada Rabu (8/10) dibiayai oleh APBD. Diungkapkan oleh Mudzakir, Ketua TAD, ini merupakan komitmen pemerintah terhadap Difabel pasca proyek PPRBM Uni Eropa berakhir.

Rapat koordinasi yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Boyolali di Tegalarum, Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 20 orang dari unsur lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Difabel maupun anggota DPRD.

Muhammad Nuryadin, Manager Program PPRBM dalam sambutannya mengapresiasi komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan kerja-kerja pemenuhan hak Difabel di Kabupaten Boyolali.

Dia menyebut bahwa secara umum proyek kerja yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Boyolali sebagai Kabupaten Inklusi. Dan secara umum tujuan ini sudah tercapai karena sudah memenuhi lima kriteria yaitu: 1). Adanya regulasi; 2). Perisipasi Difabel; 3). Anggaran yang berperspektif Difabel; 4). Data yang tervalidasi; dan 5). Layanan yang aksesibel.

“Secara umum Kabupaten Boyolali capaiannya sudah bagus, sudah memenuhi kriteria kabupaten inklusi. Namun ke depannya kualitas masih perlu ditingkatkan,” paparnya.

Untuk mengetahui sejauhmana kualitas capaian ini, dalam waktu dekat pihaknya bersama dengan TAD akan melaksanakan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi ini akan dilaksanakan di masing-masing OPD, untuk melihat sejauhmana keberpihakannya terhadap Difabel.

“Saat ini kami sedang dalam tahap untuk menyusun instrument monitoring dan evaluasinya,” lanjutnya lagi.

Rapat rutin tiga bulanan ini membahas berbagai hal, selain rencana kerja TAD, dalam kegiatan ini juga dibahas mengenai capaian kerja masing-masing stakeholder. Diantaranya Tatik Wahyuni, Koordinator Kecamatan Teras melaporkan saat ini di wilayahnya sudah terbentuk Sanggar untuk mewadahi kegiatan Difabel. Dan saat ini dia bersama dengan tim pendamping sedang fokus untuk menginisiasi Koordinator di tingkat Desa. Sementara itu Purwanti, Pendamping Lapangan PPRBM melaporkan terbentuknya Organisasi Difabel (DPO) di Boyolali yang fokus dalam isu kekerasan terhadap perempuan dan anak Difabel. Selain itu, dalam rapat koordinasi ini juga dibahas mengenai persiapan peringatan Hari Difabel Internasional (HDI).

 

Reporter: Ida Putri

Editor      : Ajiwan Arief

 

The subscriber's email address.