Difabel Kecamatan Sawit dan Mojosongo Kabupaten Boyolali Mendonorkan Darah
Solider.id, Boyolali-Sembilan dari sebelas (dua ditolak karena tidak memenuhi syarat) difabel Kecamatan Mojosongo serta beberapa difabel Kecamatan Sawit serta orangtua anak difabel melakukan donor darah di aula kantor kecamatan Sawit, Boyolali, Selasa (28/8). Partisipasi juga datang dari perangkat desa, dan warga sekitar. Dari target 25 peserta, kemudian tercatat 48 orang pendonor datang mulai pukul 9 pagi hingga 12 siang. Kegiatan donor darah diinisiasi oleh Sanggar Inklusi Bintang Mandiri yang diketuai oleh Budi Susanti.
Menurut Purwanti, fasilitator PPRBM Solo, kegiatan donor darah yang diinisiasi oleh para pengurus sanggar yang anggotanya berjumlah 40 orang dan anak, adalah yang pertama kali diselenggarakan dan pengalaman pertama bagi para difabel pendonor. Seperti diungkapkan oleh Sumiyem, difabel pegiat yang tinggal di Kecamatan Mojosongo, pengalaman sebagai pendonor hari ini baginya adalah sedikit membuat perasaannya takut. “Sempat deg-degan juga tadi waktu melihat jarum dan selangnya, tapi alhamdulillah terlampaui. Motivasi saya adalah ingin membantu sesama,”jelas Sumiyem.
Difasilitasi oleh PPRBM Solo, selama ini telah dilakukan terapi di sanggar, dan kunjungan kepada difabel-difabel yang belum memiliki minat untuk berorganisasi dengan ikut bergabung ke sanggar. Beberapa pelatihan juga diselenggarakan untuk difabel anggota sanggar seperti pelatihan membuat sabun, audiensi kepada camat, kepala desa, puskesmas dan dinas pendidikan.
“Pada awal bulan September nanti kami juga akan melakukan audiensi dengan bupati serta DPRD Boyolali untuk melakukan advokasi dan pengarusutamaan hak-hak pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial juga pemberdayaan masyarakat desa, tentang kependudukan dan politik bagi difabel,”ungkap Purwanti.
Saat ini menurutnya, sudah ada niat baik pemerintah desa di antaranya, 12 desa di Kecamatan Sawit telah menganggarkan masing-masing 5 juta untuk kegiatan kelompok difabel desa.
Bersamaan dengan kegiatan donor darah diserahterimakan pula hibah alat-alat pengembangan usaha dari program perempuan dan anak difabel CBM EU yang difasilitasi oleh PPRBM Solo dari Camat Sawit kepada para difabel.
Hibah dua unit sepeda bermanfaat untuk berjualan keliling sayur-mayur serta mengantar jahitan dan dua unit ponsel sebagai sarana komunikasi kepada pelanggan. Penerima hibah adalah orangtua dari anak difabel pegiat sanggar. [Puji Astuti]