Lompat ke isi utama
Ilustrasi seorang perempuan di portal online Wikimedia Indonesia

Wikimedia Indonesia: Wujudkan Ide dan Gagasan Perempuan Indonesia

Solider.id, Yogyakarta- Keramaian di Kedai Kebun Forum (KKF) pada hari Jumat (19/1), nampak tidak seperti biasa. Sebuah kafe di Jalan Tirtodipuran itu dipadati ratusan perempuan berusia remaja dan dewasa. Tangga menuju Aula Pertemuan Lantai 2 berjubel perempuan yang dengan sabar dan santun mengaksesnya.

Di antara ratusan perempuan, dua orang di antaranya penguna kursi roda. Endang Sundayani presenter Stasiun Televisi Republik Indonesia, yang digotong oleh petugas untuk menuju lantai dua.

Juga hadir Maria Muslimatun, seorang notaris yang memiliki hobi melukis. Ia memilih berada di lantai dasar karena padatnya pengunjung. Ada pula perempuan blind total, karyawan salah satu LSM di DIY bernama Presty, dan Santi perempuan dengan hambatan pendengaran (tuli) yang turut hadir.

Mereka semua para perempuan pelaku seni, penggiat seni, aktivis lingkungan dan seni dari berbagai penjuru kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka mengikuti sosialisasi hibah Cipta Media Ekspresi untuk Perempuan Pencipta Seni dan Budaya.

Sosialisasi difasilitasi Team Cipta Media Ekspresi, menjelaskan detail program hibah seni dan budaya khusus bagi perempuan. Agenda hibah dipromotori Wikimedia Indonesia, sebuah  organisasi nirlaba, mitra lokal dari Wikimedia Foundation yang berpusat di Amerika Serikat.

Dilansir portal online Ciptamedia, kegiatan dihelat dalam rangka merayakan keragaman dan ekspresi kreativitas perempuan Indonesia. Wikimedia Indonesia menghibahkan dana tunai sebesar Rp3,5 milyar. Wikimedia Indonesia mendedikasikan diri mendorong pertumbuhan, pengembangan, penyebaran pengetahuan dalam bahasa Indonesia dan bahasa lain yang dipertuturkan di Indonesia secara bebas dan gratis.

Hibah seni dan budaya dapat diakses siapapun perempuan di Indonesia. Berusia di atas 18 tahun pada 21 April 2018 dan memiliki inisiatif berupa ide atau gagasan dalam seni budaya. Pendanaan diberikan dalam rangka mendukung siapa saja perempuan untuk dapat mewujudkan ide dan gagasan mereka. Cipta Media Ekspresi, dibuka untuk publik sejak 8 Januari 2018 dan akan ditutup pada 25 Maret 2018. Adapun pengumuman penerima hibah pada 21 April 2018.

Salah seorang tim, Naomi Srikandi mengatakan Hibah Cipta Media Ekspresi dialokasikan untuk mendanai kegiatan seni dan budaya yang dapat diselesaikan sebelum 28 Februari 2019. Dana ini dapat digunakan perempuan pemohon hibah untuk membuat, mengkaji, melakukan perjalanan serta menampilkan karya.

Menurut Naomi, perempuan penerima hibah bisa jadi pencipta (penulis, penampil, penyair, pelawak, perupa, penenun/perupa kain, perupa gerabah/keramik, perupa lansekap/taman, penari, pesuara, seniman makanan, dan sebagainya), pengkaji (dari arsip dokumen sejarah) mengenai seni budaya dan sejarah pemikiran/praktik yang dihasilkan oleh perempuan, periset, perancang pameran/pertunjukan, atau penulis tentang karya atau perempuan pelaku seni budaya.

Bahkan, lanjut Naomi, bagi perempuan difabel yang memiliki ide atau gagasan mewujudkan sarana aksesibilitas baik fisik maupun non fisik, berkesempatan mengakses dana hibah dari Wikimedia Indonesia.

Maria Muslimatun, salah satu peserta berharap dapat mengakses dana hibah untuk dapat mengembangkan hobi melukis yang dilakukannya, di sela profesinya sebagai seorang notaris di wiayah kabupaten Sleman.

“Mengembangkan hobi melukis, berpameran tunggal, merupakan ide dan gagasan saya sejak lama. Semoga saya menjadi salah satu perempuan yang dapat menerima hibah, sehingga dapat mewujudkan ide, gagasan yang lama saya impikan,” ungkapnya.

Sementara Presty, tertarik sekali untuk dapat mempresentasikan hasil research terkait difabel dan mata pencaharian. Sebuah presentasi dalam bentuk pertunjukan sebagai bahan edukasi bagi publik. [Harta Nining Wijaya]

The subscriber's email address.