Persiapkan HDI 2017, Malang Usung Tema “Difabel bukan Disabilitas”
Solider.or.id, Malang - Peringati hari difabel internasional, kelompok difabel di Malang tengah mempersiapkan event seru dengan tema “Difabel Bukan Disabilitas”. Hal itu diungkapkan oleh koordinator acara peringatan hari difabel internasional Malang, Kertaning Tyas saat ditemui solider (15/11).
Kerta melanjutkan, "Acara HDI Desember nanti kami lakukan secara inklusif. Kegiatan akan melibatkan banyak pihak baik difabel dan nondifabel,"
Tema kegiatan “Difabel bukan Disabilitas” bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan mempererat solidaritas sesama difabel.
"Jelas beda antara difabel dan disabilitas," ungkap Kerta. Difabel atau different people abillity adalah orang dengan kemampuan yang berbeda, sedangkan disabilitas mengandung makna keterbatasan.
Kita menekankan difabel sebagai subyek yang berkemampuan, bukan berketerbatasan, tegas Pendiri Lingkar Sosial ini.
Untuk itu segala bentuk acara yang nanti diadakan baik games, perlombaan maupun pameran akan bertitik tolak pada how to be person with disabillity, bagaimana menjadi seseorang dengan keterbatasan, namun mampu beraktivitas dengan baik bahkan penuh kreativitas.
Lebih lanjut pria penggerak inklusi di Malang Raya ini merincikan, jenis games dan pameran yang akan dilakukan seperti lomba balap kursi roda, lomba jalan dengan menutup mata, pameran kerajinan tangan, pentas musik, model rias dan fashion difabel, seni tari topeng, costum carnival, anak-anak mewarnai, melukis kaos dan sebagainya.
Acara akan diadakan di tempat wisata yang difasilitasi oleh Yayasan Peduli Kasih KNDJH dan swadaya masyarakat. Yayasan menyediakan tiket masuk tempat wisata, konsumsi, kaos/ kostum acara, bingkisan hadiah untuk pemenang dan seluruh peserta dan lainnya.
Sedangkan masyarakat atau peserta masing-masing melalui organisasinya mempersiapkan materi pameran dan perlombaan.
Peserta acara dikoordinasi dari melalui organisasi-organisasi difabel, seperti Lingkar Sosial, Gerkatin Malang, Akar Tuli, SHINING TULI, Organisasi Penyandang Disabilitas Kab. Malang, PPRBM Bakti Luhur, Paguyuban Orangtua dari Anak Penyandang Disabilitas Mutiara Kasih, Linksos Kids, HWDI Malang dan kelompok musik difabel netra Kreasi Netra Swara serta komunitas lainnya yang berjejaring dengan Forum Malang Inklusi.
"Prinsipnya wisata sekaligus edukasi. Kami akan mengajak semua pihak dari difabel, yayasan donor hingga pemilik wisata juga pengunjung untuk terlibat dalam games," pungkas Kerta. (Ken)