PPRBM Solo Dampingi 9 Difabel Solo Dapatkan SIM D
Solider.or.id, Surakarta-Sembilan difabel Solo setelah melalui berbagai proses, dari mengisi formulir hingga tes tertulis dengan komputer. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya mereka lolos untuk mendapatkan SIM D. Oleh PPRBM Solo, mereka sebelumnya dikoordinasi untuk memperoleh informasi sampai kemudian didapat keterangan jika ke-9 difabel tersebut harus melalui jalur administrasi seperti biasa pada umumnya dan tes tertulis dengan komputer.
“Setelah melakukan komunikasi dan koordinasi, kita diminta untuk mengisi aplikasi SIM C, karena aplikasi SIM D katanya sudah tidak ada, dihapus. Alasannya sudah lama sekali para difabel tidak mengakses SIM D,” ujar Sri Sudarti, fasilitator PPRBM Solo kepada Solider yang menemuinya di Kantor Satlantas Polresta Surakarta, Rabu (15/11).
Seminggu sebelumnya, setelah dua dari sembilan orang dinyatakan lulus, sempat terjadi insiden, mereka didatangi calo, atau seorang oknum agar kepengurusan SIM D bisa kelar tanpa ujian praktik. “Apa kalian bisa menjalani tes praktis? Sulit lho, untuk praktik dengan posisi 8, bagi pengendara sepeda motor,” ujar oknum tersebut. Bahkan si calo memerintahkan kepada salah seorang difabel agar menelpon koordinator untuk memberitahukan tawaran tersebut.
Mengetahui bahwa ada yang tidak beres dengan proses untuk mendapatkan SIM D, Sri Sudarti kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kasatlantas, lalu diminta menemui salah seorang anak buahnya.
Selanjutnya, Rabu (15/11) ke-9 difabel diminta kembali untuk datang menghadap ke kantor Satlantas Surakarta dan meneruskan proses. Hari itu juga proses dapat diselesaikan, dan mereka mendapatkan SIM D. “Ada itikad baik dari pihak satlantas polresta agar difabel tidak dipersulit untuk mengakses SIM D. Hari ini pun kami selesai dan bisa mendapatkan SIM D,”pungkas Sri Sudarti. (Puji Astuti)