Lompat ke isi utama
Difabel sedang mengerjakan ujian

Siswa Difabel SMA Muhammadiyah 4 Yogya Mulai Persiapkan Ujian Nasional

Solider.or.id, Yogyakarta-  Ujian Nasional masih Maret 2017 nanti, tetapi beberapa sekolah inklusi di Yogyakarta sudah mulai mempersiapkan pendampingannya.

Ujian nasional mendatang akan dilaksanan dengan berbasis informasi teknologi menggunakan komputer, atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Model tersebut menjadi tantangan baru bagi sekolah yang sedang berproses menjadi sekolah inklusi yang memiliki siswa difabel.

 SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang memiliki empat murid difabel mempersiapkan persiapan ujian sejak Oktober ini.  “Kami akan mendampingi di wilayah pendalaman materi dan penggunaan IT” kata Dahliati, salah satu guru.

Menurut  Dahliati, tiga difabel netra dan satu difabel Tuli akan mendapatkan bimbingan tes atau Bimtes di dua bidang, yaitu bidang pendalaman materi yang akan diujikan dan pendalaman di bidang pengaplikasian komputer. Hal itu dipersiapkan oleh pihak sekolahnya untuk memperlancar proses pengerjaan soal-soal UNBK. “Karena soal siswa-siswi difabel juga tidak beda dengan soal siswa-siswi lainnya. Itu tantangan” katanya.

Dahliati salah satu dari dua guru pendamping difabel di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta, akan berbagi tugas dengan rekannya. Pembagian itu berupa bimbingan kepada siswa-siswi di kelas 10 dan 11 sejumlah empat orang difabel. Dahliati sendiri akan membimbing siswa-siswi kelas 12 yang akan menghadapi UNBK. “Sebetulnya berat dengan keterbetasan jumlah guru seperti itu, tapi saya optimis. Karena saya sering memberikan pengarahan kepada guru lain untuk dapat membantu” lanjutnya.

Muhammad Haidar Farhan siswa kelas 12 menyatakan siap membantu teman-teman difabel untuk menghadapi UNBK. Ia siap membantu baik di dalam kelas ataupun di luar jam sekolah dengan model belajar kelompok untuk saling berbagi materi yang sudah dipahami. “Saya siap membantu. Di sini kan kita belajar bareng” katanya. (Amanda Ningrum)

The subscriber's email address.