Tuli Pontianak Antusias Dapatkan SIM D

Solider.or.id,  Pontianak- Tuli Tutampak antusias mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) D di Mapolresta Pontianak, Rabu (17/6). Ketua Yayasan Penyandang Cacat Indonesia (YPCI) Kota Pontianak, Zamhuri mengatakan ini merupakan program tahunan dari YPCI.

Adapun jumlah peserta yang akan mengajukan permohonan SIM D sebanyak 50 orang dan dilakukan secara bertahap setiap minggunya. Sementara untuk pesertanya berasal dari dua daerah, yakni Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

“Tahun lalu pihak kita sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepakatan) dengan Polresta Pontianak. Hanya saja pelaksanaannya baru berlangsung tahun ini. Rencananya akan berlanjut tiap tahunnya,” kata Zamhuri.

Zamhuri mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar warga difabel bisa mendapatkan bekal kartu mengemudi ini sebagai syarat bagi mereka yang dinyatakan layak mengendarai sepeda motor untuk aktivitas ekonomi harian. Apalagi, sebagian dari mereka adalah para pekerja harian, buruh, karyawan swasta, dan wiraswasta.

Sebelumnya, para tuli harus mendaftarkan diri untuk mengikuti serangkaian tes uji kelulusan, seperti tes tertulis memahami rambu dan praktik. Beruntung, untuk tes permohonan pembuatan SIM, khusus untuk difabel mendapatkan kemudahan dibandingkan dengan pemohon normal lainnya.

Dengan adanya program ini, para difabel yang menjalani tes dipermudah dari petugas Lantas sendiri. Sementara untuk administrasi tiap pemohon hanya dikenakan tarif administrasi Rp 50 ribu.
 

"'Kita harapkan program ini terus berlanjut setiap tahunnya," tuturnya.

Sementara Iwan, peserta permohonan SIM D mengaku senang dengan program ini. Ia menjelaskan, untuk proses pembuatan SIM D sama seperti pembuatan SIM C pada umumnya.

Hanya ada beberapa perbedaan untuk pemohon SIM D. Yakni biaya pendaftaran Rp 50 ribu minus tes kesehatan. Perbedaan lainnya di bagian praktik jalan pun ada beberapa bagian yang tidak diwajibkan dilalui oleh para difabel. (Agus Wahyuni)