Menakar Pelaksanaan Pendidikan Inklusi di Kabupaten Wonogiri
Solider.or.id, Wonogiri - “Inklusi tidak hanya berbicara tentang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus, red) tetapi multi aspek, banyak aspek yang harus kita perhatikan,” terang Mohamad Rofik selaku salah satu pemantik pada acara Workshop Menakar Pelaksanaan Pendidikan Inklusi di Kabupaten Wonogiri, Selasa (24/03) di Kantor Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat(PPRBM) selaku inisiasi penyelenggara kegiatan menghadirkan 17 Sekolah yang berada di wilayah timur Kabupaten Wonogiri serta kelompok Self Help Group (SHG) Kabupaten Wonogiri. “Ini diskusi fase pertama, fase kedua akan dilakukan sekitar bulan April untuk wilayah Wonogiri ke selatan,” tutur Noviati petugas lapangan PPRBM untuk wilayah Wonogiri.
Noviati melanjutkan bahwa setelah melakukan penggalian permasalahan-permasalahan melalui diskusi, langkah selanjutnya akan diadakan workshop yang mengundang pihak Pemerintah Kabupaten Wonogiri. “Saat diskusi kami tidak mengundang pemerintah karena tidak ingin ada intervensi,” jelas perempuan yang sudah lima tahun bergabung dengan PPRBM mengenai ketidakhadiran Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam sesi diskusi.
Menjadi inti kegiatan, peserta wokshop dibagi menjadi tujuh kelompok untuk memaparkan permasalahan dan tindakan yang dilakukan mengenai hambatan dalam pelaksanaan pendidikan inklusi.“Di sesi diskusi, setelah presentasi, action akan dikerucutkan dalam bentuk rekomendasi.” pungkas Noviati yang akrab disapa Novi. (Amalina Niara Putri)